Yang kita pikirin dan yang sebenarnya belum tentu sama

Masalah diciptakan agar seseorang bisa belajar dari masalah itu sendiri dan menjadi bijak setelahnya. Tapi anehnya ketika masalah datang seringnya diri mengeluh begitu rupa dengan alasan yang begitu rupa pula. Terutama aku sendiri.

Sebenarnya aku pun tahu bahwa masalah datang agar aku dapat belajar dan bijak menyikapi nantinya. Namun dalam hal pengamalan beda lagi. Susah sekali, seperti sudah auto ketika masalah datang ngeluh ngeluh nggak karuan. 

Namun pada akhirnya seringnya aku bersyukur pada masalah itu sendiri. Apa harus ngeluh ngeluh diawal coba kalo pada akhirnya rasa syukur itu yang aku ucap?.

***
1 minggu yang lalu ketika hendak bekerja, motorku tiba-tiba enggak bisa “dihidupin”. Pikirku bentaran aja sih, kucoba lagi dengan cara biasa dengan lebih niat. Tapi tetap motorku dengan prinsipnya: tak mau "hidup". Fix motorku memang sedang tidak baik-baik saja. Akhirnya aku memarkirkan kembali motor ke tempat parkir dalam kos lalu menghempas diri ke kantor pakai ojek online. Sebal sekali hari itu rasanya. Aku berkeringat penuh, didampingi hujan yang beringsut ikut dalam perjalanan dan hampir telat absen kantor. Sial.

3 hari setelahnya laptopku tiba-tiba juga bermasalah. Ketika proses booting selesai muncul tulisan dilayar windows gitu (aku lupa tulisannya apa), setelah itu layar mati. Oke, palingan kayak biasa tinggal di restart manual bisa "hidup" lagi. Aku coba nyalain lagi dan enggak booting, layar gelap. Aku ulangi lagi dan tetep enggak bisa dan aku ulangi lagi dan enggak bisa. Udah deh, fix laptop sedang tidak baik-baik saja. Sebalku jadi double minggu kemarin. Motor dan laptop sepertinya bersekongkol untuk mengerjaiku.

***
Akhirnya aku nyoba naik busway dari dan ke kantor selepas melihat range harga jasa trip ojol yang cukup mahal. Ini kulakukan beberapa hari sebelum motor aku bahwa ke bengkel. Bayangin 19rb-an sekali trip, kalau PP dibulatin 40rb perhari. Boros banget kan yak?. Maka dari itu aku nyoba busway aja yang 3500 sekali trip. 

Karena aku jarang naik busway maka aku main aman aja ke kantor, berangkat 2 jam sebelum dimulainya jam kantor. Bener bener enggak tahu medan kan yak, jadi yah gitu. Yang pada akhirnya jika ditotal waktu dari jalan kaki hingga perjalanan busway memakan waktu rata2 30menitan. Sungguh beda, sebelum naik busway aku udah kepikiran lebih dari itu dan macet dan bisa telat dan sebagai bagainya. Namun enggak gitu-gitu amat kok.

Cuman tetap sebal aja sih naik busway walaupun hanya 30 menit saja dari kos. Karena mau tidak mau harus berangkat lebih awal menyesuaikan jadwal busway dan lagi-lagi cari aman berangkat lebih awal namun sedikit lebih molor yaitu 1.5 jam dari jam mulai kerja untuk hari setelahnya.

Akhirnya sampai pada hari dimana aku cukup free untuk bisa membawa motor ke bengkel terdekat. Diawal aku udah mikir bakal habis uang banyak karena menurutku aki-nya “tekor” karena emang enggak pernah disetrum atau diganti sejak hampir 5 tahun lalu beli motor. Dan alhasil tebakkanku salah, aku hanya ngeluarin dana 35rb aja. Disitu aku bersyukur, akhirnya penderitaanku berakhir dan bisa kemana-mana pakai motor lagi.

Sekarang tinggal laptop. Masih bermain aman juga karena trauma dengan aksi perbaikan laptop di servis center karena membutuhkan waktu yang cukup lama dan seringnya kalo rusak dikit aja langsung ganti komponen, yah kalau ada komponennya digudang servis center, nah kalau enggak ada? bisa tuh nunggu sampai sebulanan, kan males yak. Terakhir kali aku servisin laptop ke servis center memakan waktu 2 bulanan. Padahal diwaktu itu aku lagi getol getolnya bikin content video youtube. 

Sebenarnya trauma laptop lebih dalam bukan itu sih. Lebih kepada file file foto atau video yang aku kumpulin dari waktu-waktu. Dulu aku pernah punya pengalaman itu, komputer dirumah mati atau rusak yang akhirnya hardisk enggak bisa dibuka. Alhasil semua kenang yang aku simpan pada hardisk tersebut musnahlah sudah. Maka dari itu paniknya minta ampun ketika laptop enggak nyala dan udah kepikiran "gimana nih kalau filenya ilang?". Sungguh, aku tidak ingin seperti itu lagi.

Percobaan pertamaku yaitu mencari tutorial di youtube yang sama dengan permasalahanku. Kucoba dengan berbagai jenis solusi yang ditawarkan, dan ternyata enggak bisa. Lalu aku berencana untuk membongkar sendiri, jikalau memang membongkar enggak bisa mau tidak mau aku harus servisin laptop ke tukang servis (iyalah ke tukang servis emang siapa lagi coba).

Awalnya aku hendak beli perlengkapan buat bongkar laptop, namun rezeki enggak kemana. Setelah beberapa kali tanya ke temen, akhirnya ada salah satu temenku yang punya perlengkapan. Aku pinjem dan ia pun ikhlas untuk meminjamkannya.

Kucoba bongkar sendiri dengan kenekatan yang sudah diubun-ubun. Yah aku memang tergolong orang yang cukup nekat untuk beberapa hal termasuk masalah ini. Solusiku cuman bongkar lalu pasang kembali. Yah mungkin itu bukan solusi logik , namun apa salahnya dicoba?

Dan ternyata solusi bongkar lalu pasang kembali berhasil dengan sukses, laptopku sudah bisa nyala. Alhamdulililah seneng sekali rasanya. Aku tak tahu sebab dan musababnya apa. yang penting nyala dah hehe. Walaupun jika ditilik lebih lanjut mengetahui sebabnya juga penting untuk kedepannya.

***

Mengeluh memang komponen yang tidak dibutuhkan ketika masalah datang. Karena memang pada akhirnya mencari atau menentukan solusi adalah komponen utama yang perlu dilakukan disamping tetap tenang melihat masalah. Memang dalam tulisan ini tidak dijabarkan kesabaran atau kegigihan yang presisi dalam mencari solusi malah lebih-lebihnya ngedumel,  asal jalan aja dan nekat dalam melakukan aksi-aksi mencari solusi

Namun tak apa, solusi tetaplah solusi walaupun bentuknya seperti apapun itu. Aku yakin kedepan aku juga jadi lebih tertata dan tenang dalam menghadapi masalah.

Dari hasil 2 masalahku ini aku jadi belajar serta terbiasa naik busway kemana-mana dan sebagai pemula soal laptop aku jadi berani untuk membongkar laptop sendiri (walaupun secara nekat).

Selain itu aku tahu bahwa apa yang dipikirin belum tentu apa yang sebenarnya dirasain sebenarnya.

Disetiap hujan akan berujung pada pelangi yang indah. Begitupun dengan masalah, masalah hadir agar seseorang lebih bijak dalam memandang dan menemukan hal baru yang belum pernah ditemui sebelumnya

Bagaimana dengan masalahku yang lain?. Duh, tuh kan ngeluh lagi? hehe. Namanya juga manusia kan yak.


Sekian dan terima kasih


Glosarium:
-
Booting: Proses menyalakan suatu gadget atau komputer hingga "hidup" dan dapat dioperasionalkan.

Komentar

Postingan Populer